EURUSD memperpanjang kenaikannya untuk sesi kedua berturut-turut pada Kamis (21/03/2024) setelah the Fed mempertahankan .. Gubernur European Central Bank (ECB), Christine Lagarde menggarisbawahi kekhawatirannya atas
Meski Sempat Menguat EURUSD Kembali Dalam Trend Turun
Diperbarui • 2019-11-11
Pergerakan nilai tukar mata uang Euro kembali melemah terhadap mata uang US Dollar, meskipun pada perdagangan minggu lalu sempat menguat cukup signifikan namun kini pergerakan EURUUSD kembali dalam trend turunnnya. Secara teknikal pergerakan pasangan mata uang EURUSD masih berada dalam trend turun yang kuat.
Melemahnya nilai tukar EURUUSD diperkirakan masih akan berlanjut pada pekan ini, rencana Bank Sentral Eropa ECB yang akan melakukan pemangkasan tingkat suku bunganya dan juga rencana untuk melakukan Quantitative Easing, memberi tekanan kuat bagi mata uang Eropa.
Dari faktor eksternal pelemahan EURUSD juga mendapati tekanan dari mata uang US Dollar yang menguat pada perdagangan akhir pekan lalu setelah ada pernyataan dari Petinggi The Fed James Bullard akan adanya peluang pemangkasan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin, dan bukan 50 basis poin, nilai pemangkasan tingkat suku bunga yang lebih rendah ini dinilai kurang dovish bagi market, sehingga memberi efek penguatan bagi mata uang US Dollar
Dari sisi teknikal pada timeframe daily, pergerakan pair EURUSD masih berada dalam trend turun yang kuat, dan pergerakan koreksi naik yang terjadi pada pekan lalu tidak mampu menembus level resistant pertama di level harga 1.12850. Dari indikator stokastik telah cross ke bawah, dan juga histogram indikator MACD telah berada di bawah garis signal line. Dengan indikasi tersebut maka besar peluang bagi pair EURUUSD untuk kembali melemah pada perdagangan pekan ini.
- Indikasi: Strong Bearish
- Peluang: SELL
- EURUSD Memiliki peluang turun ke level support di level harga 1.11929 sampai dengan 1.11488
- Level Resistant EURUUSD berada pada level harga 1.12850 sampai dengan 1.13352
EURUSD Timeframe Daily
Menyerupai
Bahkan pasangan mata uang bersama ini mencapai level terendah mingguan di dekat 1,0870 di sesi Asia pada hari Jumat (15/03/2024). Depresiasi EURUSD disebabkan oleh..
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.