Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan
Pola 'Bearish Flag' Pada Pair USDCHF
Diperbarui • 2019-11-11
Safe haven kembali diincar oleh para investor setelah kisruh permasalahan perang dagang antara Amerika dan China kembali memanas, saling balas menaikkan tarif masuk barang menjadikan perang dagang antara Amerika dan China akan berlangsung panjang, dan hal ini membuat para investor cenderung mengalihkan instrumen investasi kepada instrumen yang lebih aman atau biasa disebut save haven.
Salah satu instrumen dari safe haven adalah mata uang Swiss Franc, pergerakan pair USDCHF sejak perdagangan awal mei mengalami tekanan turun yang signifikan, dan pada timeframe H4 terdapat sebuah pola bearish flag yang memberikan peluang turun yang kuat bagi pergerakan pair USDCHF, selain itu pelemahan USDCHF juga ditunjukkan oleh histogram indikator MACD yang telah berada dibawah garis signal line. Dengan indikasi tersebut maka besar paluang bagi pair USDCHF untuk kembali turun pada perdagangan pekan ini.
- Rekomendasi: SELL
- USDCHF Memiliki peluang turun pada level support di level harga 1.00572
- dan Level Resistant berada pada level harga 1.00572
USD/CHF Timeframe H4
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik pada perdagangan Jumat (23/02/2024), mengikuti rally Wall Street..meskipun safe-haven tradisional franc Swiss juga menguat, dengan dolar turun 0,15%
Pasangan Swissy ini naik dari level pembukaan perdagangan akhir pekan ini di level 0,8734 di sesi Asia hari Jumat (09/02/2024), dan saat ini..Presiden Federal Reserve Richmond, Thomas Barkin, pada hari Kamis kembali menegaskan bahwa para pembuat kebijakan memiliki kesabaran
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.